Senin, 29 Oktober 2012

ADVERTORIAL

 Kebebasan Pers vs “Aparat”


Kekerasan tidak seharusnya  dilakukan kepada siapa pun, tak terkecuali wartawan. Jurnalis yang melakukan tugas jurnalistik dilindungi Undang-Undang Pers Nomor 40 Tahun 1999. Karena itu, tindakan  kekerasan terhadap jurnalis tidak saja menghalangi jurnalis dalam menjalankan tugasnya, sama halnya menghalangi publik memperoleh informasi dan berita yang benar.

Paradigma keberadaan media jurnalisme dalam setting  demokrasi tidak lain untuk memenuhi fungsi imperatif yang bersumber  dari hak azasi warga masyarakat dalam memperoleh informasi bebas  di satu pihak, dan menyatakan pendapat secara bebas dipihak lain.

Fungsi media massa adalah bersifat imperatif, lahir sebagai implikasi dari tatanan (order) masyarakat dan negara. Tatanan dengan   pengutamaan hak warga sebagaimana dikenal sebagai norma demokrasi, media massa menjalankan fungsi imperatif untuk memenuhi kepentingan warga masyarakat.

Kebebasan  pers  yang  menjadi landasan  bagi  profesi  jurnalisme,  tak lain sebagai bagian dari HAM warga masyarakat untuk menilai fakta  dan membentuk pendapat secara bebas. Kebebasan jurnalisme  adalah untuk mendapatkan fakta-fakta selengkap-lengkapnya, agar  dapat dijadikan bahan bagi warga masyarakat untuk membentuk  pendapatnya.

Meski demikian media massa tidak boleh memperuncing sebuah  konflik dalam pemberitaannya. Solusi dari media massa diharapkan   mampu meredakan “konflik”. Verifikasi data harus dikedepankan oleh  jurnalis dalam melakukan peliputan “konflik” tersebut.

Untuk itu, penyusunan TOR (Term of Reference) dari redaksi terkait menjadi mutlak karena di dalam konflik banyak hal yang krusial, terlebih konflik yang menyangkut nyawa manusia. TOR itu sendiri harus   berkiblat pada jurnalisme damai, tidak memperkeruh suasana. Dengan demikian keselamatan jurnalis itu sendiri juga harus  diperhatikan.

Namun faktanya, sejak 1996 tercatat ada 10 kasus pembunuhan wartawan yang masih menjadi misteri. Atau selama periode 2005-2010, sedikitnya ada 321 kasus kekerasan termasuk pembunuhan terhadap wartawan di Indonesia.

Bahkan ada kasus pembacokan terhadap pemimpin redaksi  tabloid Dinamika Bangsa, Pamekasan, Khairul Kalam, 36 tahun.  Dimana kasusnya masih terus diselidiki. Atau aksi kekerasan di Padang  dilakukan oknum militer saat jurnalis meliput razia kafe mesum.  Sebanyak tujuh jurnalis mengalami luka-luka. Kamera dan kaset video  juga dirampas.

Atau seperti yang dialami jurnalis Mercusuar Palu, Moechtar  Mahyuddin dan jurnalis Kompas, Reny Sri Ayu, yang dikeroyok massa  saat  liputan di SPBU Bungku, Kecamatan Bungku Tengah, Kabupaten  Morowali.

Dan itu belum termasuk kekerasan oknum Letkol TNI AU di  Pekanbaru, Riau, yang terjadi belum lama ini. Bahkan media China  People‘s Daily pun mengutuk keras aksi kekerasan terhadap wartawan  Indonesia oleh oknum TNI AU di Pekanbaru, Riau tersebut. Seperti yang  dikatakan pemimpin redaksinya Wu Hengquan.

Hengquan pun akan menggalakan dukungan dengan media lain  untuk mengecam kejadian tersebut, meski aksi kekerasan yang   melibatkan setidaknya lima wartawan itu belum tersebar luas di media China. nRed

PARIWISATA & BUDAYA

Jadi Favorit di Malang

Coban Rondo. Air terjun di Desa Pandansari, Kecamatan Pujon, Malang ini tempatnya berada di kawasan lereng Gunung Kawi menambah pesona dan kesegaran.

Kawasan wisata daerah Malang, Jawa Timur sudah menaklukan hati banyak traveler dengan pesonanya. Banyak kekayaan alam dan tempat wisata lainnya yang menjadi kelebihan kota ini. Tapi, ini dia yang paling favorit di mata para pembaca detikTravel.

Aksesnya mudah dan memiliki banyak tempat wisata, itulah sedikit gambaran tentang Malang. Selaini tu, beberapa kawasan di Malang juga dikenal dengan kesejukannya. Makinlah Kota Apel ini salah satu destinasi yang digemari banyak wisatawan.

Sejak Senin hingga Rabu 22-23 Oktober 2012 kemarin, detikTravel menggelar survei tentang tempat liburan favorit di Malang. Respon luar biasa ditunjukan oleh parad ’Traveler. Dari banyaknya pilihan yang masuk, detik Travel Kamis (25/10/2012), menjaring 5 destinasi favorit para pembaca setia detik Travel di Malang:

PulauSempu
Meskipun tidak berada persis di Kota Malang, tapi ternyata Pulau Sempu mampu menarik perhatian sebanyak 26 persen ’Traveler. Pulau kecil di selatan Malang ini kerap disebut-sebut sebagai surga tersembunyinya JawaTimur.

Anda bisa menyambangi pulau ini dari Pantai Sendang Biru, Malang. Dari sinilah perjalanan menuju ‘surga’ berawal. Di pulau tanpa penghuni ini terdapat sebuah laguna yang sudah menjadi tujuan wajib wisatawan, yaitu Segara Anakan. Ets, sebelum bisa menyaksikan keindahannya, Anda harus lapor terlebih dahulu, sebab ini adalah cagar alam. Ada penjaga keamanan di kantor yang berada di pojok kanan Pantai Sendang Biru.

Perizinan sudah selesai, kini saatnya menjelajah Pulau Sempu. Sebelum bisa mencapai laguna yang cantik, Anda harus trekking membelah hutan selama sekitar 2 jam. Usahakan datang pada musim panas karena tanah yang kering memudahkan perjalanan trekking.

Perjalanan yang cukup melelahkan akan terbayar kontan saat menjejakkan kaki di pasir putih laguna yang bersih dan lembut. Pemandangan karang yang menjulang seperti tembok alam nan asri membuat perasaan gembira tak karuan. Tak jarang traveler yang kesana mengaku langsung jatuh cinta pada pandangan pertama. Jangan lupa menjaga kebersihan, ya!

Toko ‘Oen’
Banyak yang bilang, belum ke Malang jika belum mencicipi eskrim di Toko ‘Oen’. Jelas saja, toko yang sudah berdiri sejak tahun 1930 ini memang memiliki menu es krim yang nikmat.

”Yang jadi favorit di sini adalah es krim, semua rasa. Karena asli bikin sendiri, tanpa pengawet dan bikinnya manual,” jelas stafToko ‘Oen’, Nia saat dihubungi detikTravel, Rabu (24/10/2012).

Penasaran? Datang saja ke Jalan Basuki Rahmat No 5. Di situ Toko ‘Oen’ berdiri dengan arsitektur tempo doeloe lengkap dengan jendela-jendela besarnya. Begitu melangkahkan kaki untuk masuk ke dalam toko, Anda akan disuguhkan suasana khas zaman kolonial Belanda. Kursi-kursi rotan dengan meja bulat yang besar juga masih dipertahankan di sini.

Satu porsinya, es krim dibanderol dengan harga Rp 13 ribu per scoop, kecuali es krim durian seharga Rp 20 ribu. Selain es krim, Toko ‘Oen’ juga terkenal dengan steak lidah yang mantap. Menikmati steak lidah dengan es krimnya yang nikmat sambil duduk di tengah suasana kolonial Belanda bisa membuat Anda betah berlama-lama di sini.

Coban Rondo
Selanjutnya ada Coban Rondo. Air terjun yang berada di Desa Pandansari, Kecamatan Pujon, Malang ini menyita perhatian sekitar 9 persen d’Traveler. Tempatnya yang berada di kawasan lereng Gunung Kawi menambah pesona dan kesegaran air terjun ini.

Air terjun ini sudah lama menjadi destinasi favorit di Malang. Tingginya mencapai 84 meter dan berada di ketinggian 1.135 mdpl, maka tak heran gemercik airnya sangat dingin dan sejuk. Suhunya pun dapat mencapai 22 derajat celcius. Maka Coban Rondo adalah tempat yang pas untuk melepas kepenatan. Apalagi perpaduan air yang jernih serta pepohonan yang hijau akan menambah pesona air terjun Coban Rondo.

Alun-alun Malang
Hampir semua kota di Indonesia memiliki alun-alun. Selaindi gunakan sebagai taman kota, lokasi ini biasanya juga dimanfaatkan oleh banyak orang untuk berwisata. Sama halnya di Malang, alun-alun juga menjadi destinasi favorit sebanyak 8 persen d’Traveler.

Jelas saja, Alun-alun Malang memang memiliki suasanya yang cukup nyaman, walaupun memang setiap hari tempat ini ramai dikunjungi banyak orang. Tidak hanya warga Malang saja, wisatawan dari luar kota pun banyak ditemukan di tempat ini.

Selain ruang hijau yang bisa dinikmati, ada juga beberapa pedagang kaki lima yang menjajakan aneka jajanan khas Malang di tempat ini. Menikmati pusat kota yang ramai sambil menikmati aneka kuliner murah-meriah di Alun-alun Malang, kenapa tidak?

Jawa Timur Park
Yang satu ini adalah kawasan wisata ternama andalan Jawa Timur, namanya Jawa Timur Park. Berada di Batu, atau berjarak sekitar 20 km dari Malang, area wisata yang juga dikenal dengan nama Jatim Park ini dipilih oleh 8 persen d’Traveler. Jatim Park dibagi 2 bagian, yaitu Jatim Park 1 dan Jatim Park 2.

Bagi Anda yang ingin mengajak keluarga berekreasi dan belajar di taman bermain, Jatim Park 1 adalah tempat yang tepat. Jatim Park 1 punya lebih dari 50 wahana seru, seperti kolam renang raksasa, play ground, remote car, jet coaster, bioskop 3D, dan masih banyak lagi. Puas bermain, kini saatnya untuk menambah ilmu. Ada beberapa wahana edukasi di Jatim Park 1, seperti Outdoor Science Center, Galeri Nusantara Science Center Kimia & Biologi, Amazing Human Body, miniatur candi, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Jatim Park 1 buka setiap hari, mulai pukul 08.30-16.00 WIB. Harga tiket masuknya Rp 50 ribu untuk hari Senin-Kamis dan Rp 60 ribu untuk hari Jumat-Minggu.

Sedikit berbeda dengan Jatim Park 1, Jatim Park 2 akan mengajak Anda kembali ke alam. Di sini terdapat 3 tempat yang seru, seperti Museum Satwa, Pohon Inn Hotel, dan Batu Secret Zoo. Bagi Anda pecinta binatang, Museum Satwa adalah tempat yang wajib dikunjungi. Hanya dengan membayar tiket sebesar Rp 20 ribu, Anda sudah bisa menyaksikan replika satwa purba, seperti Tyrannosaurus-Rex, Stegosaurus, Mammoth, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Jika ingin menikmati kawasan ini lebih lama lagi, Anda bisa menginap di Pohon Inn Hotel. Uniknya, hotel ini berdesain layaknya pohon sungguhan. Bagi yang ingin bermalam di sini, Anda bisa menyewa kamar dengan harga mulai dari Rp 440 ribu hingga Rp 1,4 juta per malamnya. Sensasi menginap di dalam pohon bisa Anda rasakan di sini.

Selain itu, tidak jauh dari Pohon Inn Hotel, ada Batu Secret Zoo. Kebun binatang bergaya modern ini memiliki koleksi satwa yang cukup beragam. Dengan membayar Rp 55 ribu pada hari Senin-Kamis dan Rp 65 Jumat-Minggu, Anda sudah bisa berkenalan dengan berbagai binatang di Batu Secret Zoo.

Selain 5 destinasi favorit di atas, d’Traveler juga memilih tempat wisata lainnya di Malang. Pantai Balekambang, Pantai Goa Cina, dan Batu Night Spectacular masing-masing dipilih oleh 5 persen d’Traveler. Kemudian ada juga Pantai Sendang Biru yang dipilih oleh 3 persen d’Traveler.

Malang yang punya banyak tempat wisata ternyata benar-benar terbukti dari antusias d’Traveler dalam memilih destinasi favorit mereka.

SERBA SERBI

INFO DAERAH


AntarWarga

Bentrokanantarwarga yang melanda Lampung Selatan hinggamengakibatkanbeberapa orang korbanmeninggalduniacukupmengenaskan, sangatmemperihatinkandandapatmengancamkekutuhan rasa persatuandankesatuanberbangsadanbernegara.
Bentrokan warga dari Kampung Agom Kecamatan Kalianda dan Desa Balinuraga Kecamatan Way Panji Lampung Selatan bertambah empat, menjadi 14 orang.
Kepala Polres Lampung Selatan AKBP Tatar Nugroho mengatakan, empat korban merupakan korban meninggal pada saat bentrokan hari Minggu (28/10/2012) lalu. Sedangkan 10 korban merupakan korban meninggal pada saat bentrokan hari Senin (29/10/2012) kemarin. "Saat bentrok hari Minggu lalu ada tiga korban meninggal dan satu kritis di RS Bandar Lampung. Senin kemarin korban yang kritis tersebut juga meninggal dunia," papar Tatar.
Tatar menambahkan, empat korban merupakan massa dari pihak Kampung Agom. Sedangkan 10 korban merupakan massa dari Kampung Balinuraga. Saat ini beberapa korban jiwa masih diindentifikasi.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, pada bentrok di Desa Balinuraga, Way Panji, Lampung Selatan, Senin (29/10), korban tewas berjumlah enam orang. Jumlah korban tewas ini bertambah sejak bentrok terjadi pada Minggu (28/10), yakni tiga orang. Selain itu, tiga lainnya luka-luka dan 16 rumah terbakar.
Bentrok berawal dari dua gadis dari Desa Agom, yang sedang mengendarai sepeda motor, diganggu pemuda Desa Balinuraga sehingga terjatuh dan mengalami luka-luka. Bentrok terjadi Sabtu (27/10/2012) sekitar pukul 23.00. Massa dari Desa Agom menyerbu Desa Balinuraga dengan membawa senjata tajam. Massa tersebut ada yang membawa parang, pedang, golok, celurit, bahkan senjata senapan angin. Bentrok berlanjut hingga Minggu (28/10) yang menewaskan tiga orang.
Bentrok susulan kembali terjadi Senin (29/10) dan kembali memakan korban jiwa. Dihubungi secara terpisah, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal (Pol) Boy Rafli Amar mengungkapkan, saat ini sekitar 1.500 personel masih berjaga di sekitar lokasi.

KorbanTewasBentrok
Bentrok susulan antar warga di Desa Balinuraga, Way Panji, Lampung Selatan, Senin (29/10), bertambah menjadi enam orang.
"Korban meninggal dunia sementara enam orang. Rumah terbakar 16 unit, luka-luka tiga orang," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Lampung Ajun Komisaris Besar Sulistyaningsih saat dihubungi pada Senin (29/10) malam.
Menurut Sulistyaningsih, situasi desa tersebut kini berangsur pulih. Meski demikian, petugas masih berjaga di sekitar lokasi, dan mengimbau warga untuk tenang agar tidak terjadi bentrok susulan.
Warga Desa Balinuraga pun telah dievakuasi untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
"Warga Bali sebagian dievakuasi, dibawa ke SPN Kemiling," terangnya.
Sementara itu, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal (Pol) Boy Rafli Amar mengungkapkan, kepoli santengah mencari orang yang diduga menjadi dalang terjadinya peristiwa tersebut.
"Sedang diselidiki provokatornya," ujar Boy.
Seperti diberitakan sebelumnya, bentrok terjadi antara warga asli Lampung di Desa Agom, Kecamatan Kalianda, dan beberapa desa sekitarnya, serta warga keturunan Bali di Desa Balinuraga, Kecamatan Way Panji, Sabtu (26/10) sekitar pukul 23.00 WIB.
Massa Desa Agom menyerbu Desa Balinuraga dengan membawa parang, pedang, golok, celurit, bahkan senapan angin.
Kabarnya bentrok antar warga ini berawal ketika pemuda Desa Balinuraga mengganggu dua gadis warga Desa Agom yang sedang mengendarai sepeda motor, hingga terjatuh dan mengalami luka-luka.

192 Orang Dievakuasi
Korban tewas bentrok antar warga di Desa Agom, Kecamatan Kalianda, dan beberapa desa sekitarnya dengan warga Desa Balinuraga, Kecamatan Way Panji, bertambah menjadi 9 orang. Untuk mencegah bertambahnya korban jiwa, sebanyak 192 warga Desa Balinaruga telah dievakuasi ke Sekolah Polisi Negara (SPN) Kemiling, Bandar Lampung.
"Jumlah sementara yang dievakuasi 192 orang, terdiri dari bapak-bapak, ibu-ibu, anak-anak, dan nenek-nenek menuju SPN Kemiling," ujar Kepala Bidang HumasPolda Lampung Ajun Komisaris Besar Sulistyaningsih, melalui pesan singkat, Selasa (30/10).
Sebelumnya, pada bentrok di Desa Balinuraga, Way Panji, Lampung Selatan, Senin (29/10/2012), korban tewas berjumlah 6 orang. Jumlah korban tewas ini bertambah sejak bentrok terjadi pada Minggu (28/10), yakni 3 orang. Selain itu, tiga lainnya luka-luka dan 16 rumah terbakar.
Bentrok berawal dari dua orang gadis dari Desa Agom yang sedang mengendarai sepeda motor diganggu pemuda Desa Balinuraga sehingga terjatuh dan mengalami luka-luka. Bentrok terjadi Sabtu (27/10) sekitar pukul 23.00. Massa dari Desa Agom menyerbu Desa Balinuraga dengan membawa senjata tajam. Massa tersebut ada yang membawa parang, pedang, golok, celurit, bahkan senjata senapan angin. Bentrok berlanjut hingga Minggu (28/10) yang menewaskan tiga orang.
Bentrok susulan kembali terjadi Senin (29/10) dan kembali memakan korbanjiwa sebanyak 6 orang. Dihubungi terpisah, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar mengungkapkan, saat ini sekitar 1.500 personel masih berjaga di sekitar lokasi.
"Dalam eskalasi seperti ini, tentu semua bersiaga tidakada yang tidur. Saat ini, 1.500 personel masih bersiaga di sana," ujar Boy.
Hingga saat ini, kepolisian tengah mencari orang yang diduga menjadi dalang terjadinya peristiwa tersebut.




Polisi Lindungi?

Razia Cipta Kondisi yang digelar aparat Kepolisian Resor Polewali Mandar, Sabtu (27/10) mendapatkan hasil yang mengejutkan. Polisi menemukan sebuah bungkusan berisi ganja di dalam mobil yang dikendarai AI, anak Bupati Polewali Mandar Ali Baal Masdar.
Mobil Ford merah DC 610 BU dan barang bukti, termasuk AI langsung digiring ke Mapolres Polewali Mandar untuk menjalani pemeriksaan.Namun, berbeda dengan razia lain, tangkapan kali ini tertutupu ntuk peliputan wartawan. Semula, pihak aparat menyebut, bungkusan barang bukti itu adalah sabu, namun belakangan diralat dan dinyatakan isi bungkusan itu adalah ganja.
"Kalau mau ambil gambar silakan minta izin langsung ke Kapolres," ujat petugas di ruang Kasat Narkoba yang berusaha menutup penangkapan itu.
Kepala Polres Polewali Mandar, AKBP Johan Priyoto yang dihubungi terpisah, Minggu (28/10), mengaku razia yang dipimpinnya tadi malam menyita ganja dari mobil yang ditumpangi AI bersama dua rekannya. Namun menurut Kepala Polres, barang tersebut tidak ditemukan di tangan AI melainkan di dalam mobil. "Belum jelas siapa pemilik ganja kita selidiki," kilah Kapolres melalui pesan singkatnya.

Ternyata Masih di Sel
Kapolres Polewali Mandar (Polman) Sulawesi Barat, AKBP Yohan Triyatno, menegaskan keseriusan polisi menyidik penemuan narkotika jenis ganja di mobil AI (22), putra Bupati Polman Ali Baal Masdar dalam razia cipta kondisi di Jalan Protokol Kota, Polewali, Sabtu malam lalu.
"Kami tidak pandang bulu. Siapa pun dia. Baik anak pejabat, jika terbukti tetap akan kami proses," kata Kapolres kepada wartawan usai mendampingi Kapolda Sulsel Irjen Pol Mudji Waluyo dalam acara penanda-tangan MoU antara PWI dan Polda Sulsel terkait kebebasan pers di Makassar, Senin (29/10).
Dengan suara agak datar, Yohan mengungkapkan hingga kemarin, pihaknya masih menahan putra bupati dua periode ini.Tiga rekan AI, yang kedapatan membawa tiga linting ganja siap pakai di dalam mobil Ford Fiesta merah, nomor polisi DC 610 BU, juga kembali ditahan setelah dikabarkan sempat dilepas, Minggu (28/10) dini hari.
Yohan mengaku, pihaknya telah mengambil sampel urine Andi Ian cs. Sampel air kencing juga sudah dikirim ke Laboratorium Forensik Polri Cabang Makassar di Jl Sultan Alauddin. "Kita menunggu hasil labor. Jika memang positif dan ganja itu dalam penguasaannya, otomatis kami masukkan sel," katanya.
Sesuaiprosedur, hasiltes urine dari Labor dikerjakan selama tiga hari. "Kemungkinan besar hasilnya sudah bisa diketahui besok, (Selasa, 30/10)," terang Yohan.

Pemilik Ganja di Mobil AnakBupatiPolman
Teka-teki siapa pemilik tiga linting ganja yang ditemukan petugas Polres Polewali Mandar, Sulawesi Barat, saat razia di depan Mapolsek Wonomulyo, Polewali Mandar, Sabtu malam, akhirnya diungkapkan polisi.
Kepolres Polewali Mandar Ajun Komisaris Besar Johan Priyoko, Selasa (30/10), menyatakan, satu dari empat orang yang ada di dalam mobil yang dikemudikan AI, anak Bupati Polewali Mandar Ali Baal Masdar, mengaku sebagai pemilik tiga linting ganja.
Sebelumnya, saat tertangkap, keempat orang di dalam mobil bernomor polisi DC 610 BU membantah kepemilikan ganja itu. AN alias NV, satu dari keempat pemuda termasuk AI yang sempat ditahan petugas, mengaku sebagai pemilik barang haram itu.
Sementara ketiga rekan NV yang lain, yaitu AI, YS, dan FD, menurut Kapolres hingga kini belum bisa dibuktikan keterkaitannya dengan ganja tersebut. Sementara barang bukti tiga linting ganja termasuk mobil yang dikemudikan AI hinggak ini masih ditahan petugas untuk kepentingan penyidikan.
Meski sempat bungkam, namun AW akhirnya mengaku meminjam mobil tersebut dari seseorang. Lalu siapa pemilik itu?. Polisi belum menyebutkan siapa identitas pemilik kendaraan tersebut. Johan pun mengaku belum tahu siapa pemilik mobil itu. "Saya belum tahu siapa pemilik mobil yang ditahan petugas hingga hari ini, namun menurut keterangan AW mobil tersebut dipinjam dari seseorang. Kita masih cari tahu siapa pemilik mobil tersebut," ujar Kapolres.
Seperti yang diberitakan, Sabtu malam kemarin mendapatkan hasil yang mengejutkan. Polisi menemukan sebuah bungkusan berisi ganja di dalam mobil yang dikendarai AI. Mobil dan barangbukti, termasuk AI langsung digiring ke Mapolres Polewali Mandar untuk menjalani pemeriksaan.
Namun, berbeda dengan razia lain, tangkapan kali ini tertutup untuk peliputan wartawan. Semula, pihak aparat menyebut, bungkusan barang bukti itu adalah sabu, namun belakangan diralat dan dinyatakan isi bungkusan itua dalah ganja. "Kalau mau ambil gambar silakan minta izin langsung ke Kapolres," ujar sejumlah petugas di ruang Kasat Narkoba yang berusaha menutup penangkapan itu dari awak media.
Johan Priyoto yang dihubungi terpisah, Minggu (28/10), mengaku razia yang dipimpinnya menyita ganja dari mobil yang ditumpangi AI bersama dua rekannya. Namun menurut Kepala Polres, barang tersebut tidak ditemukan di tangan AI melainkan di dalam mobil. "Belum jelas siapa pemilik ganja kita selidiki," kilah Kapolres melalui pesan singkatnya, hari Minggu (28/10).


Ditolak Warga

Warga Desa Sumberejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, Jawa Timur menolak beras untuk warga miskin yang didistribusikan oleh Bulog setempat, Selasa (30/10/2012). Kondisi beras yang tidak layak konsumsi menjadi penyebab penolakan tersebut.
Beras kualitas medium itu dikemas dalam karung ukuran 15 kilogram dengan jumlah total sekitar 408 karung dan diantar petugas Bulog ke kantor Desa Sumberejo pagi tadi. Namun warga yang mengetahuikondisiberas yang setiapkilonyadihargaiRp 1.600 ituengganmenerimanyakarenakualitasnyajelek.
"Tadibapak-bapak RT sebagaiperwakilanwargadatangdanmelihatberasnya.Tapikarenakondisinya yang sepertiituakhirnyatidakmaungambil," kata Misbah, perangkatdesasetempat.
Kondisiberasberwarnahijaukecoklatandansedikitlembab.Selainwarnanya yang jauhbiladibandingkandengankualitasberaslayakkonsumsi, kondisiberasjatahitujugasedikittidakutuh.
"Kondisiberasjatahmemangnggakpernahstabil.Tapi kali inikondisinya paling parah, sampai-sampainggaklayakjikadikonsumsiolehmanusia," kata Suhadi, seorangwarga.
Akibatpenolakantersebut, berasakhirnyabataldidistibusikankepadawargadandibiarkanmangkrak di halamankantordesasetempat.
KepalaSeksiPelayananMasyarakatBulog Kediri Mamakmengatakan, pihaknyaakanmemilahberas yang dinilaikuranglayaktersebut, dankemudianakanditukardenganberaspengganti.
Iamenambahkan, berasmenjadijelekkemungkinanterjadikarenaterlalu lama disimpan di gudangBulog. "Namanyajugaribuan ton beras, halsepertiiniyakadangterjadi.Nantikitaakanpilihdangantidengan yang layak," kata Mamak yang turunkeDesaSumberejo.
Sebelumnya, wargaDesaKarangrejo di kecamatan yang samajugamengeluhkankualitasberasraskin yang dibagikanawalbulanini. Merekamendapatiberastersebutbercampurkerikil.

RaskinDikembalikankeGudangBulog
PemerintahDesaPlantaran, Kaliwungu Selatan, Kabupaten Kendal Jawa Tengah mengembalikanberasjatahuntukmasyarakatmiskin (raskin) kegudangBulog 108 Sumberjo, Kaliwungu, Kendal, Selasa (30/10) sore. Pasalnyaraskintersebutberkutudantidaklayakdikonsumsi.Sehinggaberas yang sebagianbesarsudahdidistribusikanke RT-RT itu, terpaksaditarikkembaliolehaparatdesa.
SekretarisDesaPlantaran, AgusWaluyomengatakan, jumlahraskin yang diterimaDesaPlantaransetiapbulannyasebanyak 9,9 ton. Raskinituakandibagikanke 660 kepalakeluarga (KK) miskin yang ada di DesaPlantaran.
"Berasnyaberkutudantidaklayakdikonsumsi, sehingga kami kembalikankegudangBulog," kata Agus.
Agusmelanjutkan, meskipunsudahditarikdariperedaran, namunmasihadasekitar 20 persen yang sudahterbagikankewarga.Untukitu, pihaknyaakanmemintaketuaRT agar segeramengembalikanraskinkedesabilamengetahuikondisiberastersebuttaklayakkonsumsi.
"Bulan-bulankemarin, kualitasraskin yang diterimaDesaPlantaranjugajelek.Tapimasihlayakdikonsumsi, sehinggatidakdikembalikankegudangBulog," tambahnya.
Sementaraitu, salahsatupetugasgudangBulog 108 SumberjoKaliwungu yang datangkebalaiDesaPlantaran, Triyo, mengakupihaknyasiapmenggantiraskin yang dikembalikanolehDesaPlantaran.Iamalahmemintadesa lain segeramelaporkegudangBulog, bilamenerimaraskintidaklayakkosumsi.
"Berasini kami ambil sore karenatempatnyadekatdengangudang, kalautidakhujanlangsungpenggantinyaakankirim.Ongkoskirim kami yang menanggung," kata Triyo.
Triyomenjelaskan, jumlahraskinuntukKabupaten Kendal semuanyaada 1.063 ton lebih.Sepanjangtahun 2012 ini, belumadasatudesa pun yang melaporataumengembalikanraskinkarenatidaklayakkonsumsi."BaruDesaPlantaran kami menemukankasusini," katanya.n